Solusi Anak Alergi Susu Sapi Agar Cepat Gemuk

Anak Alergi Susu Sapi - Saat kita mengetahu jika buah hati yang baru hadir didunia memiliki alergi terhadap susu sapi pastinya kita sebagai orang tua merasakan khawatin yang amat besar, takut si buah hati nantinya tidak dapat tumbuh berkembang dengan baik. Namun anda jangan khawatir, jika anak memiliki alergi terhadap susu sapi maka anda bisa menggantinya dengan jenis susu lain yang juga tak kalah begizi jika dibaningkan susu sapi.
A. Penyebab Anak Alergi Susu Sapi
Alergi protein susu sapi memiliki gejala yang dapat terlihat di usia enam bulan pertama setelah lahir di bagian tubuh tertentu si bayi. Pemicunya adalah saat sistem imun anak menganggap protein susu sapi sebagai zat yang berbahaya atau asing yang tidak dikenali. Dengan demikian timbul gejala reaksi alergi.

Alergi susu tidak sama dengan intoleransi laktosa. Keduanya merupakan jenis yang berbeda. Intoleransi laktosa merupakan reaksi penolakan tubuh terhadap gula (laktosa) yang terdapat dalam susu domba, kambing, dan sapi. Tidak hanya anak-anak, banyak orang dewasa yang juga menderita intoleransi laktosa.

B. Tanda Anak Alergi Susu
Ada banyak gejala yang dapat ditimbulkan akibat alergi susu sapi. Gejala Alergi susu sapi biasanya terjadi segera setelah bayi diberi minum susu sapi, dapat berupa: masalah pernapasan (mengi misalnya seperti asma), reaksi kulit (ruam misalnya, gatal-gatal, eksim). Gejala Alergi susu sapi yang terjadi lebih lambat, diantaranya: lekas marah, gelisah diare dan muntah. Gejala alergi susu sapi pada anak beragam jenis dan tingkat keparahannya. Reaksi ini dapat menimpa saluran pencernaan, kulit, maupun saluran napas.

C. Solusi Anak Alergi Susu Sapi
1. Anda juga perlu menghindari produk susu dan olahannya jika Si Kecil masih meminum ASI. Karena protein susu yang menyebabkan alergi dapat menyatu ke dalam ASI, dan akan berbahaya jika terminum olehnya.
2. Jika Anda memberikan Si Kecil susu formula, ganti susu anak dengan menggunakan susu formula berbahan dasar kedelai.
3. Hindari memberikan susu sapi ataupun makanan yang mengandung susu sapi.
4. Jika Si Kecil alergi terhadap susu kedelai, biasanya dokter akan memberikan susu formula hypoallergenic. Pada susu formula ini, protein dipecahkan ke dalam partikel kecil sehingga kecil kemungkinannya untuk memicu alergi.

D. Anak Alergi Susu Sapi Apakah Bisa Gemuk?
Banyak yang mengatakan anak yang alergi terhadap susu sapi maka susah untuk gemuk, namun hal ini banyak dibanyak oleh dokter gizi, anak balita yang memiliki alergi susu sapi dan berat badan kurang berarti orang tua mereka tidak memberikan susu ASI dan tambahan makanan bergizi yang tepat.

Penambah berat badan bukan memberikan susu semata. Berikan pula asupan gizi utama untuk memberikan nutrisi pada anak Anda. Pemberian makan pada anak usia di bawah dua tahun adalah dengan waktu seperti bayi (usia kurang dari 1 tahun), yaitu setiap 3 jam.
1. Waktu utama pemberian susu yakni pada pagi dan malam sebelum tidur
2. Pukul 9-10 pagi berikan buah/jus buah
3. Siang hari berikan nasi lembek dengan sayur dan daging cincang, dan
4. Sore hari berikan roti dengan jus buah atau nasi lembek.
5. Saat anak hendak tidur atau sedang haus anda bisa memberinya susu.

Buat suasana makan yang menyenangkan bagi anak. Sajikan makanan yang cukup bervariasi kepada anak, ikan, daging merah, sayur-sayuran, dan buah-buahan, sehingga anak tidak bosan.

Susu kedelai mengandung kandungan lemak susu yang rendah dibandingkan pada susu biasa. Jika Anak Anda memiliki alergi protein susu sapi, maka sekarang terdapat susu hypoallergenik (HA), yaitu susu sapi yang dihidrolisis secara parsial, dapat merangsang toleransi susu sapi karena masih mengandung sedikit partikel susu sapi.

E. Alergi Susu Sapi Apakah Bisa Sembuh?
Peluang alergi untuk sembuh akan meningkat seiring pertambahan usia anak. Pada tahun pertama, misalnya, peluang sembuh ialah sebesar 45 hingga 55 persen. Pada tahun kedua, peluang itu akan meningkat menjadi 60 hingga 75 persen. Dan pada tahun ketiga, peluang anak untuk sembuh dari alergi susu sapi ialah 90 persen.

Meski demikian, kesembuhan itu diperoleh bukan tanpa usaha. Sebelum sembuh, anak harus menghindari susu sapi sekaligus bahan-bahan makanan yang mengandung susu sapi. Hidangan yang harus dihindari misalnya mentega, krim keju, es krim, yoghurt, roti yang menggunakan susu, sayuran yang dimasak dengan mentega atau krim, permen yang terbuat dari susu, mayones, sereal bersusu, sup krim, susu kocok, hingga puding.

Upaya itu dilakukan agar antibodi lupa terhadap alergen dan agar zat antibodi yang diproduksi saat alergen tertentu masuk kedalam tubuh (Imunoglobulin E-IgE) habis. Dengan demikian, antibodi akan menganggap susu sapi sebagai benda asing baru dan tidak bertindak terlalu reaktif ketika menjumpainya.

F. Agar Anak Tidak Memiliki Alergi Susu Sapi
Agar anak tidak banyak mengalami alergi, ibu hamil disarankan untuk tidak menghindari makanan tertentu selama makanan itu tidak menimbulkan alergi bagi dirinya. Ibu hamil juga sebaiknya menjauhi asap rokok, mengasup prebiotik, serta memberikan ASI eksklusif pada buah hati. Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Mulut Anak Balita.

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar